Tattoosupreme – Ben Whittaker Petinju Inggris menjadi pusat perhatian dunia olahraga setelah memamerkan tato baru bertema One Piece yang ikonis. Tato itu menampilkan bekas luka khas Monkey D. Luffy di dadanya, membuat para penggemar tinju dan pecinta anime heboh. Ekspresi diri ini bukan hanya sekadar seni tubuh, tetapi juga simbol semangat petualangan yang sejalan dengan perjalanan kariernya.
Whittaker dikenal sebagai salah satu petinju profesional kelas berat ringan dengan rekor tak terkalahkan 9-0-1. Namanya melesat setelah meraih medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020. Sejak masa amatir, ia menunjukkan keunggulan teknik dan mental juara yang membuatnya diperhitungkan di kancah internasional. Tidak heran jika setiap pertandingannya selalu dinantikan oleh penggemar olahraga tinju di seluruh dunia.
Keberhasilannya tidak datang begitu saja. Latihan ketat, pola makan teratur, serta fokus mental menjadi kunci utama. Whittaker kerap menekankan pentingnya disiplin, bahkan terinspirasi dari karakter-karakter anime yang pantang menyerah, sebuah hal yang jarang ditemui dalam kisah hidup atlet lain.
Dalam wawancara dengan Team Azim TV, Whittaker menceritakan bahwa kecintaannya pada anime dimulai sejak kecil. Bersama kakaknya, ia kerap menghabiskan waktu menonton berbagai serial Jepang yang sarat pesan moral. Anime bagi Whittaker bukan hanya hiburan, melainkan juga sumber pelajaran hidup—tentang keberanian, kerja keras, dan persahabatan.
Ada cerita menarik saat ia membeli figurin anime pertamanya. Sepulang dari turnamen, ibunya yang berniat membantu justru membuang kotak kemasan figurin berharga itu. Meski kecewa, ia tidak bisa menegur ibunya dan hanya menertawakan kejadian tersebut. Momen itu kini menjadi kenangan manis yang selalu ia ingat.
Tato bekas luka Monkey D. Luffy di dada hanyalah salah satu dari banyak karya seni anime di tubuh Whittaker. Punggungnya dihiasi bendera Shirohige, simbol bajak laut legendaris dalam serial yang sama. Ada pula tato adegan emosional dari Naruto, yaitu ketika Itachi menyentuh dahi Sasuke sebelum meninggal—sebuah penghormatan penuh makna untuk kakaknya sendiri.
Tidak berhenti di situ, Whittaker menambahkan tato Dragon Ball yang menggambarkan saga Majin Buu, seri favoritnya sejak lama. Di bisepnya, terlihat jelas tato karakter Hajime no Ippo, anime tinju yang memberi inspirasi besar dalam kariernya. Setiap tato memiliki cerita dan alasan pribadi, menjadikan tubuhnya seperti kanvas perjalanan hidup.
Whittaker juga sering tampil mengenakan kaus anime dalam wawancara dan acara publik. Pilihan busana ini mempertegas citranya sebagai atlet yang bangga dengan minat uniknya. Di dunia tinju yang kerap identik dengan citra macho dan serius, ia menunjukkan bahwa menjadi diri sendiri justru memberi kekuatan. Penggemar pun menghargai kejujurannya, menjadikannya sosok yang mudah disukai.
Kisah Ben Whittaker memberi pesan penting bagi anak muda: kegemaran pribadi bisa menjadi sumber motivasi yang mendukung kesuksesan. Ia memadukan karier profesional dengan hobi yang mungkin dianggap tidak biasa oleh sebagian orang. Dedikasi, disiplin, dan keberanian mengekspresikan diri membuatnya menjadi contoh nyata bahwa identitas personal tidak harus dikorbankan demi pencapaian.
Setiap kali Ben Whittaker Petinju Inggris tampil di ring atau memperlihatkan tato terbarunya, media internasional ramai memberitakan. Perpaduan prestasi olahraga dan kecintaannya pada budaya pop Jepang menciptakan daya tarik unik. Di tengah dunia atlet yang sering menjaga citra formal, Whittaker justru menonjol berkat kepribadian yang apa adanya.
Keberanian ini membuatnya digemari banyak kalangan, baik pecinta tinju maupun penggemar anime. Ia menunjukkan bahwa seorang atlet berkelas dunia tetap bisa memelihara minat pribadi dan membagikannya ke publik tanpa rasa ragu.
Dengan rekor 9 kemenangan tanpa kekalahan, Whittaker diprediksi akan terus melaju di puncak karier. Setiap pertarungan menjadi kesempatan untuk memperlihatkan teknik dan strategi matang, sekaligus memancarkan semangat ala karakter anime yang ia kagumi. Para penggemar menantikan duel-duel berikutnya, sementara dunia tinju terus mengamati langkahnya.